Sebenarnya berita ini sudah tersebar di internet beberapa minggu yang lalu. Tapi, setidaknya saya akan membahasnya kembali mengenai OS Android 3.0 Honeycomb dari Google ini.
Setelah Google memperkenalkan OS Android 2.3 Gingerbread bersamaan dengan Ponsel Pintar Samsung Nexus S yang menjadi ponsel pertama yang mengusung OS Android Gingerbread tersebut. Google juga memperkenalkan OS Android versi barunya (v3.0 Honeycomb) dan tentunya Tablet PC pertama (Motorola XOOM) yang mengusung OS Android Honeycomb kepada publik.
Namun, OS Android Honeycomb ini hanya bisa dinikmati lewat Tablet bukan smartphone. Mungkin karena OS Android Honeycomb ini tidak cocok dengan smartphone-smartphone Android lainnya. Hebatnya, OS Android 3.0 ini memiliki fitur-fitur yang cukup mumpuni. Penasaran kan apa-apa saja fitur-fitur tersebut?
Inilah 15 fitur yang ada di OS dengan gambar lebah biru ini.
Ada efek grafik 3D yang bisa bekerja dengan mulus walaupun untuk aplikasi dengan kebutuhan kinerja grafis tinggi. Efek 3D ini juga tersedia untuk aplikasi, wallpaper, dan grafik lainnya.
Antarmuka pengguna (UI)
Seperti yang sudah disinggung tadi bahwa Honeycomb didesain ulang hanya di khusus untuk tablet dengan memperhitungkan ukuran layar yang lebih besar daripada OS Android sebelumnya yang didesain untuk layar smartphone ukuran maksimal 4 inci.
Layar muka Honeycomb juga memakai papan menu yang selalu nampak di bagian bawah layar.
Papan ini berisi notifikasi, status sistem, dan navigasi di layar selain tampilan jam, mode redup, dan lain-lain. Sementara itu tampilan papan aksi di bagian atas akan tergantung pada aplikasinya.
Multitasking yang lebih mudah dengan adanya peluncur aplikasi yang baru dijalankan (recent apps). Tool ini terdapat di sistem bar sehingga selalu terlihat dan memudahkan untuk berpindah antar aplikasi tanpa perlu masuk ke dalam menu.
Papan ketik virtual yang bersahabat dan mudah digunakan.
Layarnya
lebih alami dan lebih besar dengan meniru tampilan papan ketik notebook/laptop bukan seperti papan ketik ponsel.
Copy/paste yang lebih baik dengan tambahan opsi menu untuk operasi manipulasi teks. Papan menu di bagian atas akan menyediakan berbagai opsi seperti cut, copy, copy to clipboard, share, paste, pencarian ke web, hingga pencarian lokal.
Peningkatan koneksi termasuk wifi dan Bluetooth untuk tethering.
Pemindaian atas wifi ditingkatkan sehingga bisa mempercepat penyambungan koneksi sementara dengan Bluetooth pengguna bisa melakukan tether dan membagi koneksinya dengan perangkat lain termasuk dukungan ke perangkat sederhana yang tidak memiliki antarmuka pengguna.
Penjelajahan web anonim juga didukung dalam Honeycomb.
Pengguna bisa menjelajah web secara privat termasuk mode incognito untuk melakukan pencarian di web secara diam-diam. Selain itu browsernya juga diubah dari multi-window menjadi tabulasi dengan halaman terbuka akan ditampilkan pada papan yang berada di bagian atas layar.
Sinkronisasi bookmark juga tersedia berkat opsi akun Google untuk segala aktivitas.
Aplikasi yang sudah ada juga akan tetap bekerja baik meski aplikasi yang tersedia di Android Market saat ini didesain untuk smartphone yang memiliki ukuran layar lebih kecil.
Tombol fungsi menu yang ada di ponsel Android sekarang digantikan dengan menu Action Bar. Ada juga opsi bagi developer untuk membuat tata letak bagi layar yang lebih besar dan menambahkannya pada aplikasi yang sudah mereka buat.
Pengorganisasian email lebih mudah dengan tampilan dua bagian layar. Ini seakan meniru tampilan pada iPad yang bekerja dengan mengesankan.
Pengorganisasian menjadi lebih mudah termasuk adanya fitur sinkronisasi email.
Widget yang lebih interaktif dengan fungsi yang lebih beragam dan tidak hanya pasif menunggu informasi dari penguna. Gerakan tangan dan jari juga bisa digunakan untuk menggulung layar secara 3D untuk menyusun konten termasuk operasi navigasi yang lebih menyenangkan.
Untuk anda yang ingin tahu lebih tentang versi-versi OS Androi bisa klik link ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Apa komentar Anda?
Jika Anda ingin berkomentar, silakan isi kotak putih ini dengan komentar Anda. Jika koneksi jaringan Anda lemot, Anda masih bisa berkomentar menggunakan