Di tambah lagi, harga ponsel berlayar sentuh (misal: Android) kini cukup terjangkau sehingga membuat para vendor lokal gigit jari.
Demi menstabilkan keadaan, vendor lokal membuat strategi salah satunya adalah dengan cara membanting harga menjadi semakin murah dengan fitur yang lengkap.
Vendor lokal lainnya juga ada yang mempromosikan produk mereka dengan harga yang cukup murah. Rata-rata fitur yang ditawarkan cukup lengkap seperti TV, Dual-SIM, Multimedia, MicroSD, DLL.
Hanya ada beberapa vendor lokal saja yang masih mempertahankan harga normal dari produk yang mereka tawarkan kepada para konsumen. Di antaranya: Cross dan Nexian yang masih unjuk gigi hingga tak tersingkirkan dari bursa ponsel lokal.
Untuk mendorong penjualan di tengah persaingan yang kian ketat, vendor lokal mengadakan pameran produk mereka kepada masyarakat Indonesia.
Strategi vendor global
Karena para vendor global alias vendor merek ternama sudah mulai geram karena pasar dikuasai oleh vendor-vendor lokal. Maka, kini selain semakin rajin mengemas produk dengan harga yang terjangkau, vendor ternama ini juga punya strategi jitu untuk menyingkirkan vendor lokal dari bursa ponsel.
Tak hanya ponsel, fenomena Tablet PC yang belakangan ini banyak diperbicarakan semakin meruntuhkan reputasi vendor lokal. Demi mempertahankan posisi mereka (vendor lokal) , mereka juga mempersiapkan Tablet PC-nya. Misalnya saja, Handroid dari CSL dan Olivepad dengan menjalankan OS Android dari Google.
Tahun 2011 ini mungkin merupakan tahun kembalinya kejayaan para vendor global yang di tahun sebelumnya sempat dikuasai oleh vendor-vendor lokal.
Artikel Terkait

0 komentar:
Posting Komentar
Apa komentar Anda?
Jika Anda ingin berkomentar, silakan isi kotak putih ini dengan komentar Anda. Jika koneksi jaringan Anda lemot, Anda masih bisa berkomentar menggunakan